Seru Juga Walaupun Cuma Jadi Penumpang

Pada jumat malam lalu atau tepatnya sabtu dini hari, setelah beres main di Barcode dan nganterin Haries, teman SMA saya, balik ke Hyatt, saya nyamper Kang Dikwan ke DI lalu ikutan nongkrong di Supratman. Walaupun disebut Supratman, tapi sebetulnya lebih ke arah Diponegoro sekitar Gedung Sate.

Rame juga rupanya Supratman tiap malam sabtu, mobil aneka bentuk nongol di situ. Yang tampilannya biasa-biasa saja pun dijamin isinya luar biasa. Ada Altis yang pake Haltech, Celica lama yang pake 4A-GE, Subaru yang masih kinclong, Lancer Evo yang full body kit, dan sebagainya. Tapi yang tampil cukup mencolok adalah Corolla DX putih yang datang tanpa kap mesin dengan turbo yang tampak munjung di dalamnya.

Tak lama Kang Dikwan pun turun dengan Eterna N/A Stage 2-nya, dan saya cukup jadi penonton di sekitar garis start. Beberapa menit kemudian baru saya ikut jadi penumpang di mobil Kang Dikwan, seru juga rupanya. Walaupun sepertinya Eterna tersebut masih belum sempurna pada gearboxnya, tapi kenceng juga. Kecepatan 140 kpj bisa didapat dalam jarak sekitar 150 meter dengan gigi 3 (CMIIW ya, Kang Dikwan).

Well… setelah lewat jam 3 pagi, setelah bensin hampir habis, setelah Supratman mulai sepi, akhirnya bosen juga bolak-balik geber-geberan. Balik deh kite.. 😛

—————————
Jumat depan ajak-ajak saya lagi kalo ke Supratman ya, Kang…

Unlimited

Setelah menanti sekian lama, akhirnya pada kamis lalu saya telah dapat melakukan proses registrasi GPRS Matrix paket unlimited. Dan pada hari jumat paket unlimited tersebut telah dinyatakan aktif.

Sejak November lalu saya telah berulang kali mencoba melakukan registrasi GPRS Matrix paket unlimited, namun selalu ditolak dengan alasan billing system untuk wilayah Bandung belum siap untuk melayani paket unlimited tersebut. Hal ini cukup membingungkan, karena saya dan mungkin pelanggan lainnya telah mendapat informasi resmi melalui SMS bahwa paket unlimited tersebut telah tersedia. Ketika dikonfirmasikan mengenai SMS tersebut, customer service malah menyalahkan bagian pengiriman SMS. Konon akan ada SMS susulan yang akan meralat SMS yang pertama tadi.

Entah siapa yang salah dalam hal ini, saya dan mungkin pelanggan Matrix di Bandung lainnya hanya bisa bersabar, menunggu sampai paket unlimited tersebut benar-benar tersedia. Syukurlah pada akhirnya penantian itu pun berakhir. Mudah-mudahan tidak timbul masalah dalam billing system nanti, seperti yang dialami oleh beberapa teman di Jakarta pada tagihan bulan pertama GPRS Matrix paket unlimitednya.

PF

Setelah sempat penasaran dengan keampuhan Power Fuel bikinan Elnusa seperti yang digembar-gemborkan di milis TKCC, akhirnya kemarin saya menemukan PF di pom bensin Katamso, Bandung. Harganya 15 ribu dalam kemasan 15 ml, saya langsung cemplungin semuanya ke tangki bersama 50 ribu perak premium.

PF ini konon berkasiat untuk mengikat kotoran dan uap air yang terdapat pada BBM. Report pemakaian PF pada kijang 5K saya mungkin akan saya tulis setelah pemakaian PF ketiga.

—————————
Kenapa petugas pom bensin lebih merekomendasikan Redex daripada PF ya?   😕

Daerah Rawan Tilang: Perempatan Pasirkaliki Pajajaran

Informasi berikut dikutip dari milis Bandung Raya:

Di daerah perempatan Pajajaran dan Pasirkaliki polisi disitu memang sejak dulu sudah terkenal mudah memberikan surat tilang. Biasanya surat tilang yg diberikan untuk kasus pelanggaran lampu merah. Oleh karenanya kalau sekiranya lampu perempatan sudah berwarna kuning lebih baik langsung berhenti saja.

Sejak perempatan Pasirkaliki tidak terlalu efektif karena pemberlakuan jalur baru ternyata polisi-polisi di daerah tersebut pindah “lahan” namun masih di daerah sekitar situ.

Dari arah jalan-jalan pewayangan ke Jalan pajajaran lewat pertigaan dan taman segitiga tidak boleh langsung kanan harus ke kiri dulu. Hati-hati ada polisi yg stand-by bagi orang yang langsung belok kanan.

Keluar dari Istana Plaza langsung nyalakan lampu kalau memang sudah malam atau sore menjelang malam. Bisa ditilang kalau tidak menyalakan lampu.

Kalau dari pajajaran atas ingin ke pajajaran bawah jangan terjebak di Lajur kiri. Karena lajur kiri bagi kendaraan yg ingin ke arah pasirkaliki-pasteur.

—————————
Waspadalah..!!   👿

Ngintilin Bajaj

Jumat malam lalu (20/1) saya menemui Anto & Om Cim di Kafe Tenda Semanggi, keduanya adalah gembong TKCC. Thanks to Mr.Gunther, sehingga malam itu saya bisa mencapai KTS dari Bintaro sambil terus memantau halaman 44 & 45 dari bukunya Mr.Gunther ini. Yup, saya memang benar-benar buta dengan jalanan di Jakarta.

Malam itu KTS sepi dari gerombolan TKCC, cuma ada dua gembongnya saja. Konon ramenya cuma pada saat hari kerja. So, malam itu di KTS saya sempat ngobrol dan ngemil bareng dua gembong TKCC, serta mengamati isi kap mesin bajajnya Anto (kijang kapsul bermesin Lexus – V8, 4000CC, 4 cam, 32 klep).

Acara malam itu tidak berlangsung lama, Om Cim cuma mendapat permit dari istrinya sampai jam 10 karena sabtu subuhnya mau ngeroll per di Marathon, Bandung. Dan berhubung saya tidak tahu jalan pulang ke Rempoa, jadi saya ngintilin bajajnya Anto sampai arteri Pondok Indah. Sempat terbirit-birit nguber bajaj yang langsung melejit saat baru keluar dari KTS. Tega lo, To..!! Masa 5K disuruh nguber 1UZ-FE.. 😛

—————————
Bajaj pasti berlalu… 🙂